Suarokito.Com _ Kaur, – Sebagai wadah yang telah memiliki legalitas yang jelas, Kelompok Tani Talang Nangke Selebang yang bergerak dibidang perkebunan dan holtikultura membuat pengurus dan anggota makin kompak mebuat akses jalan menuju area perkebunan hamparan kelompok menjadi semakin semangat, sehingga diharapkan menjadi percontohan di Kabupaten Kaur bahkan di Provinsi Bengkulu nantinya, Minggu (29/6/2025).
Menurut Ketua Kelompok Tani Talang Nangke Selebang Aprin Taskan Yanto, Kegiatan gotong royong ini sudah lama dilakukan antara pengurus dan anggota sebagai bentuk budaya sosial Indonesia yang menjadikan budaya gotong royong adalah bagian dari karakter masyarakat yang sudah ada sejak zaman dahulu kala, sehingga pihaknya sebagai pengurus dan anggota sepakat untuk melanjutkan budaya baik ini terus dilestarikan serta selalu dijaga generasi selanjutnya.
“Pembuatan badan jalan ini secara bergotong royong adalah bentuk membantu pemerintah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya petani agar lebih mudah dalam merawat wilayah perkebunan mereka masing-masing dengan adanya jalan yang tadinya tanjakan dengan adanya gotong royong menjadi jalan nya tidak ada lagi tanjakan, dengan peralatan seadanya seperti cangkul dan sekop,yang kelanjutan dari ini kami akan iyuran membangun jalan rabat beton dengan dana swadaya dari anggota kelompok tani kami yang hampir mencapai 100 orang anggota dan dengan luas hamparan mencapai lebih kurang 800 Hektar, yang terdiri dari 11 Desa,”Jelas Aprin.
Humas Kelompok Tani Mahmudasya mengatakan bahwa pihaknya selalu bersemangat dalam menggerakkan kelompok Tani Talang Nangke Selebang ini , karena didukung dengan kepengurusan yang serba mumpuni dalam segala hal, sehingga ini menjadi motivasi bagi anggota yang sebanyak itu, karena ketertarikan akan support dan keuletan pengurus dalam mengayomi anggota dan tujuan besar nanti nya.
“Kami mengharapkan adanya program pemerintah untuk membuat jembatan menuju hamparan kelompok Tani Talang Nangke Selebang ini tahun 2026 yang akan datang agar tidak lagi menggunakan raket yang terbuat dari bambu sebagai alat untuk menyebrang sungai air kinal,” singkat Mahmudasya dengan awak media (Ril)